CHEMISTRY POWER

Karbon adalah unsur universal yang menyusun kehidupan. Protein, DNA, sampai lemak tersusun atas senyawa karbon yang kompleks. Selain itu selulosa, parenkim dan semua haringan tumbuhan tersusun atas rangkaian senyawa karbon. Setelah maklukj hidup mati, maka senyawa karbon yang menyusun tubuhnya akan terurai kembali menjadi senyawa yang lebih sederhana, beberapa akan terbebas ke udara dalam bentuk karbondioksida atau metana, sedangkan sebagian yang lain akan tertimbun dan dirombak oleh jasad renik menjadi senyawa hidokarbon dengan berbagai macam jenis dan panjang rantai. Salah satunya adalah metana hidrat.

Mertana hidrat (CH₄.xH_2­O), berbentuk kristal putih, sesuai dengan rumusnya dapat ditebak ini adalah molekul metana yang terjebak dalam Kristal es yang berbentuk bola. Senyawa ini terbentuk dari hasil perombakan makhluk laut yang mati dan tenggelam kedasar laut oleh jasad renik, beberapa terbentuk minyak mentah (crude oil) dank arena tekanan yang tinggi juga terbentuk senyawa metana hidrat. Bahan ini sangat potensial bila digunakan sebagi bahan bakar atau sumber energy lainnya, karena kita tahu metana merupaka senyawa terpendek dari hidro karbon dan sifatnya yang mudah terbakar. Selain itu karena sifat kristalnya, metana hidrat dapat disimpan dengan resiko meledak yang sangat minim, hal ini tentunya berbeda dengan gas metana yang sangat berbahaya dan memerlukan penanganan khusus.

Kendati demikian, penelitian menunjukan bahwa metana hidrat semacam pondasi bawah laut. Diyakini pula dalam kumpulan material metana hidrat tidak semua molekul metana terperangkap dengan sempurna dalam Kristal air, sehingga jika usikan dilakukan akan terjadi pelepasan gas metan dengan jumlah yang luar biasa banyak, kita tahu gas metan adalah salah satu pemicu pemanasan global, bayangkan jika hal ini terjadi, maka kehidupan di bumi akan segera berakhir, hal ini pula yang terjadi pada zaman es jutaan tahun yang lalu, akibat gempa yang dahsyat, metan hidrat terlepas dalam jimlah yang sangat banyak sehingga zaman es berakhir. Tentu bukan ini yang kita harapkan, bukan?

| Free Bussines? |